FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

ROTAMA, GALIN MAYOR (2016) FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. Diploma thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI GALIN MAYOR ROTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dilaksanakan berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu kendalanya adalah masih tingginya angka penyakit infeksi. Lebih dari 18% kematian di Negara ASEAN adalah penyakit infeksi. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh bakteri,Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada kulit atau daerah saluran pernafasan bagian atas selain bakteri patogen gram positif, terdapat beberapa bakteri patogen gram negatif. Salah satunya yaitu Escherichia coli. Bakteri ini dapat hidup dalam usus besar manusia dan hewan, dalam tanah, dan dalam air. Daun sukun berkhasiat sebagai antidiabetes, antibakteri, hepatoprotektif, tidak toksik, melindungi jantung, antimikroba, antiinflamasi, apoptosis, antiateroskleorosis. Dan mengandung flavonoid, asetilkolin, tannin, riboflavin, quercetin, champorol, asam hidrosianat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sabun cair ekstrak daun sukun (artocarpus altilis) dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 20%. Pembuatan ekstrak daun sukun dibuat secara maserasi selama 3x24 jam menggunakan etanol 96%. Evaluasi formulasi yang dilakukan yaitu pengujian organoleptik, warna, bau, bentuk, skrining fitokimia, kadar air, bobot jenis, homogenitas, kestabilan, viskositas dan rendamen. Dettol digunakan sebagai kontrol positif dan formulasi tanpa ekstrak sebagai kontrol positif. Zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 10%, 15%, 20% yaitu 14,47mm; 17,64mm; 23,27mm dan Zona hambat pada bakteri Escherichia coli yaitu 11,30mm; 14,53mm; 17,76mm. Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, zona hambatan antibakteri yang memuaskan adalah 14-16 mm. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun sukun dengan konsentrasi 15% sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambat pada Staphylococcus aureus (17,64 mm) dan Eschericia coli (14,5 mm) Kata Kunci : Artocarpus altilis, Antibakteri, Sabun Cair

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Artocarpus altilis, Antibakteri, Sabun Cair
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Ilmu Farmasi
Depositing User: Mrs Ella Erliyana
Date Deposited: 13 Mar 2023 07:57
Last Modified: 24 Sep 2024 08:34
URI: http://repository.uta45jakarta.ac.id/id/eprint/70

Actions (login required)

View Item View Item